Buat yang bernama IBU....

Bismillah ar Rahman ar Rahim....


A man carried his mother from Yemen to Mekkah for Umrah and performed Tawaf with her on his back as he went around  seven times.
He then went to the Prophet and said, 
"Ya Rasulullah...have I paid back my mothers right on me?" 
Rasulullah s.a.w said,
"NOT even ONE Birth PAIN.."


Subhanallah...

'Ya Allah...Engkau limpahkanlah rahmah dan berkatmu kepada ibuku dan semua yang bergelar ibu...Ampunkanlah dosa-dosa mereka...demi ibu-ibu kami yang berjasa sekaliannya..............

Ya Allah...Berilah mereka syurga di dunia (ketenangan) dan di       akhirat sana (kebahagiaan)..Ameen ya Allah!'

p/s: Rindu sama Ibu...=)

AlLAHu AlLAh..

Hari ini hari Jumaat,1 April 2011.Badan rasa sakit-sakit,dari kepala hingga kaki.Nak kata demam,saya yakin bukan.Termasuk hari saya menulis entri ini, saya kira hampir dua minggu saya berjaga tak kira masa...tidak seperti selalu.Tak semena-mena waktu tidur dan jadual kerja saya jadi tak menentu.Lemah dan lemas sendiri.Saat begini, saya butuhkan kekuatan untuk melawan ujian emosi yang membadai jiwa.Allah,Allah,Allah...Bibir menyebut,hati merasai dan akal mengiakan.Dialah punca segala kekuatan.Gelombang emosi itu badai perasaan yang fitrah, ia antara bukti ketidaksempurnaan makhluk yang hanya meminjam hanya sedikit dari anugerah dan nikmat-Nya, ALLAH yang terhindar dari ketidaksempurnaan, yang maha memiliki dan DIA lah yang maha sempurna. Lalu apa yang penting adalah bagaimana kita mengarahkan setiap emosi dan rasa itu dalam mendekati cinta-Nya dan destinasi terakhir kehidupan kita, darul akhirat.
Al Imam Al-Ghazali rahimahullah berkata

‘Barangsiapa yang mengaku empat perkara tanpa disertai empat perkara yang lain, maka dia adalah pendusta. Barangsiapa mengaku cinta syurga tetapi tidak beramal dengan ketaatan, dia adalah pendusta. Barangsiapa mengaku cintakan Nabi Muhammad saw tetapi tidak cinta kepada ulama dan fakir miskin, dia adalah seorang pendusta. Barangsiapa mengaku takutkan neraka tetapi tidak meninggalkan maksiat, dia adalah pendusta. Dan barangsiapa mengaku cinta ALLAH tetapi keluh kesah dengan ujian-Nya, maka dia adalah pendusta.’

Saya tidak mahu bergelar pendusta.Mengaku cintakanNya tetapi menafikan... 
Astaghfirullahal'azim...Semoga Allah mengampuni saya dan kita semua..Ameen ya Allah!

Muslimah dan senyuman..(^____^)

Assalamu'alaikum warahmatullah...


Aiman tak kesah...
Itu Aiman yang kata..
Tapi saya bukan Aiman..^^
Jadi saya benar-benar kesah...


Saya jadi hairan apabila ada yang mengketegorikan saya sebagai 'orang yang suka senyum'.Heh...saya tak kata.Ada lebih dua orang kenalan yang menyatakan demikian.Tapi kebelakangan ini saya jadi susah untuk tersenyum.Mungkin disebabkan tekanan,mungkin juga ianya berkait rapat dengan soal jiwa..^^.Bercakap soal senyum,saya teringat satu peristiwa.Seorang muslimat ditegur seorang muslimin yang tidak dikenali;


' u… look so sweet. With that smile'


Sedangkan bukan niat si muslimat untuk menghadiahi seulas senyuman buat orang yang tidak dikenali,muslimin pula tu.Apakah salah untuk seorang muslimah tersenyum?Bukankah senyum itu sedekah?Benar,tapi lihat dahulu kondisi dan keadaan. Fahami tujuan dan keperluan..Adakah bisa mengundang fitnah? 

Firman ALLAH swt di dalam surah AnNur ayat 31;

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya."

Jadi muslimah,senyumlah...tapi biar pada tempatnya.Sememangnya senyuman yang dilontarkan oleh seorang muslimah sangat berbahaya kepada lawan jantinanya. Kadang-kadang ianya mampu menghilangkan fokus seorang muslimin dalam memberi sebarang komitmen.

Mungkin kita pernah menonton iklan beberapa tahun lalu. Seorang gadis kelihatan sedang membaca buku diperpustakaan lalu saling berbalas senyuman dengan seorang jejaka. Akhirnya?Bahaya bukan bahana fitnah wanita? Yakni kadang-kadang ia datang tanpa kita sedari dan kita mahukan. Mungkin disebabkan hanya sedikit jalan atau lubang fitnah yang kita buka maka tersebarlah fitnah pada hati-hati lelaki dan kita juga.Semoga InshALLAH Tuhan memelihara kita dari dihampiri dan menghampiri fitnah dunia. Menjadi fitnah dan terjadi fitnah. AMIN.